
Ini adalah rakaman sebahagian daripada bait-bait kata
yang amat saya gemari sejak usia remaja.
Bahkan hingga sekarang saya selalu mendendangkannya
setiap kali bersantai lewat senja
kala teja masih bersisa
atau kirmizi tersenyum manja
menyambut saya pulang dari kerja
atau melatari suasana dan menyapa mesra
sewaktu saya menguak jendela kaca
untuk berjeda seketika setelah penat berkarya
merenung relung-relung sawah di belakang rumah.
Takul labah-labah, pepatung merah dan sepoi angin
turut menyanyi mengiringi orkestra jiwa
sekawan merpati menari-nari riang
di perdesaan Padang Embun dalam remang petang.
Malang sekali,
sehingga kini saya masih tidak pasti
apakah judulnya?
bagaimanakah permulaan, chorus dan pengakhirannya?
siapakah pencipta dan penulis liriknya?
siapa pula penyanyi asalnya?
Yang saya tahu,
saya sangat gembira mendendangkannya sepenuh jiwa...
.
Terdengar sayup suaramu memanggilku
di hujung permatang yang menguning senja
lalu berlari aku ke arahmu
sejuta rindu di jiwa.
.
Terpandang sayu di wajahmu
tetapi, sinar matamu meyakinkan aku
lalu kau adalah rinduku
kasihku dan segalanya.
*bait-bait akhir sudah saya ubah mengikut selera sendiri.
Kepada sesiapa yang tahu fasal lagu yang saya gemari,
saya mohon dengan sepenuh hati
tolong maklumkan rinci perihal lirik dan lagu ini
jasa baik kalian amatlah dihargai.
.
yang amat saya gemari sejak usia remaja.
Bahkan hingga sekarang saya selalu mendendangkannya
setiap kali bersantai lewat senja
kala teja masih bersisa
atau kirmizi tersenyum manja
menyambut saya pulang dari kerja
atau melatari suasana dan menyapa mesra
sewaktu saya menguak jendela kaca
untuk berjeda seketika setelah penat berkarya
merenung relung-relung sawah di belakang rumah.
Takul labah-labah, pepatung merah dan sepoi angin
turut menyanyi mengiringi orkestra jiwa
sekawan merpati menari-nari riang
di perdesaan Padang Embun dalam remang petang.
Malang sekali,
sehingga kini saya masih tidak pasti
apakah judulnya?
bagaimanakah permulaan, chorus dan pengakhirannya?
siapakah pencipta dan penulis liriknya?
siapa pula penyanyi asalnya?
Yang saya tahu,
saya sangat gembira mendendangkannya sepenuh jiwa...
.
Terdengar sayup suaramu memanggilku
di hujung permatang yang menguning senja
lalu berlari aku ke arahmu
sejuta rindu di jiwa.
.
Terpandang sayu di wajahmu
tetapi, sinar matamu meyakinkan aku
lalu kau adalah rinduku
kasihku dan segalanya.
*bait-bait akhir sudah saya ubah mengikut selera sendiri.
Kepada sesiapa yang tahu fasal lagu yang saya gemari,
saya mohon dengan sepenuh hati
tolong maklumkan rinci perihal lirik dan lagu ini
jasa baik kalian amatlah dihargai.
.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan