Semasa menulis entri Semilir Pagi Serangkap Puisi,
satu pesanan ringkas masuk ke telefon genggam saya.
"Sukma Angin"nya, sudah pun berlalu
meninggalkan dermaga kehidupan fana
dalam atma saya sayup-sayup bergema,

selamat berlabuh di pelabuhan abadi
wahai Sasterawan Negara, ARENAWATI
Pantai Harapan yang kautinggalkan
kuziarahi buat kesekian kali
semoga pusaka tintamu
dihisab sebagai amal mulia oleh-Nya.
2 ulasan:
Sahabat,
Angin pun tersedu
dan sukma jadi pilu
mengenang seorang berjiwa seni
telah kembali ke negeri abadi.
Peluit bahteranya akan sampai jua
ke gegendang kita
suatu hari nanti.
Izinkanlah dia pergi
menemui kekasih abadi.
Al-Anamy Roz,
Tiba-tiba suara Broery Marantika mengalunkan "Ijinkan aku Pergi" berbias, sewaktu menonton "Smoke Gets in Your Eyes".
Catat Ulasan