Hak Cipta Terpelihara. Sebarang item yang mahu diambil daripada blog ini wajib mendapat keizinan pemilik blog. Budi Bahasa Amalan Kita

Jumaat, Februari 27, 2009

Kutemui Setangkai Puisi

Selepas puas berdansa dalam dhuha, saya memilih untuk berekreasi di taman maya. Tanpa sangka dan duga, saya temui setangkai puisi yang sangat menyentuh jiwa.

Citra Mawar Di Malam Yang Sepi Buat Zanazanzaly

1

membaca bicara hati dari bait-bait puisi bisa
disalahtafsirkan dan kekadang
apa yang tersirat 180 darjah berbeda dari realitas
dan itulah yang akan membingungkan.

2

membaca luahan penyair yang bersembunyi di sebalik
tabir sufi
menambahkan tanda tanya.

3

apakah duri mawar akan menikam teman
sifir alam kadang-kadang bisa mengejutkan.

4

Ini citra mawar yang sepi buat Zanazanzaly
tika embun dinihari mula merembesi kolong langit
ia melihat alam yang cukup indah
semuanya terletak pada tempat yang cocok
sayang
sekali
ia tidak melihat semuanya itu
ada pada
dirinya.

5

mawar jadi sumber inspirasi
puisi
buat sekian kalinya
sekadar meredakan iklim mandala.

6

mawar ini tidak akan dibawa mimpi
durinya bisa mencuit
hati.


RAMLI ABDUL RAHIM
Malaysia
6 Mei 2001
12.50 pagi waktu Malaysia
11.50 malam waktu Indonesia

Terima kasih tak terhingga buat penyair yang mendedikasi puisi ini untuk saya walaupun tidak pernah bersua di alam nyata namun namanya sekian lama mengakrabi nurani. Demi melereti puisi ini, suatu rasa paling seni bersemi di sanubari menyerlahkan rona pelangi di mata hati sesudah mendung resah berlalu pergi.

Tiada ulasan: